Melibatkan 2.500 partisipan di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Semarang dan Surabaya, survei yang dilakukan November 2014 hingga Februari 2015 ini diklaim menunjukkan momentum mobile yang luar biasa.
"Sebanyak 61% masyarakat perkotaan Indonesia punya smartphone dengan rata-rata penggunaan 5,5 jam per hari," ungkap Country Industry Head Google Indonesia Henky Prihatna saat bertemu dengan sejumlah media di kantor Google Indonesia, Sentral Senayan II, Jakarta, Kamis (3/9/2015).
Ini menunjukkan smartphone telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat perkotaan.
Beberapa hasil penting dari laporan menunjukkan bahwa masyarakat perkotaan Indonesia nyaris sepanjang hari menggunakan smartphone.
"Puncaknya memang pada malam hari, setelah office hour kebanyakan orang akan langsung mengakses mobile ketika macet. Banyak juga yang sambil menunggu macet mereka pulang kantor setelah jam 8 malam," kata Head of Corporate Communications, Google Indonesia Jason Tedjasukmana, menambahkan.
Google memang tidak merinci 5,5 jam waktu yang dihabiskan pengguna smartphone Indonesia. Namun jika diurutkan sesuai intensitas lamanya, penggunaannya adalah untuk hiburan, mencari informasi, mengakses media sosial, berbelanja online, berkomunikasi dan untuk produktivitas kerja
Survei ini juga menunjukkan rata-rata pengguna smartphone di kota-kota yang disurvei menggunakan setidaknya 16 aplikasi atau situs berbeda sebanyak 46 kali per hari, dan menggunakan aplikasi selama 26 hari setiap bulannya.
Temuan menarik lainnya adalah kebiasaan belanja online. Ada tiga kategori yang populer menjadi destinasi belanja pengguna smartphone, yakni travel, pakaian dan perawatan rambut.
Tumbuh pesatnya minat belanja online pengguna melalui smartphone dikatakan VP Marketing Elevenia Madeleine Ong de Guzman karena orang sudah semakin percaya dengan belanja online.
"Berbeda dengan beberapa tahun lalu, pengalaman berbelanja online sekarang lebih nyaman. Mereka pun sudah semakin pintar saat akan berbelanja mereka cari informasi pakai smartphone," ujarnya.
Yang jelas, hasil survei ini memperkuat bukti bahwa adanya perilaku baru yang disebut Google sebagai 'momen-mikro', yakni ketika konsumen menggunakan internet di smartphone memenuhi kebutuhannya dengan cepat seperti keinginan pembelian barang.
Dikatakan Madeleine, tantangan untuk para marketer Indonesia yang ingin menjangkau konsumen adalah bagaimana agar iklan tetap relevan untuk konsumen dan pengalaman akses yang mulus.
"Journey-nya ketika berbelanja di smartphone harus simple. Tiga langkah saja dan tiga menit harus sudah selesai. Search, click and buy. Kami menerapkan itu, kami jamin karena we test it regulary," klaimnya.
http://inet.detik.com/read/2015/09/03/155911/3009253/398/2/seperti-apa-kebiasaan-pengguna-smartphone-indonesia
Komentar
Posting Komentar