Saat kita terbangun di pagi yang cerah terdapat dua pilihan yang bisa kita pilih,
melanjutkan mimpi indah kita atau membuat mimpi kita menjadi kenyataan yang indah.
Komitmen dan semangat yang kuat berperan besar dalam proses mewujudkan mimpi menjadi kenyataan.
Begitulah yang tercermin dari komunitas anak muda asal Yogyakarta.
Sebuah komunitas yang terealisasi karena sebuah mimpi.
Komunitas independent yang peduli dan cinta kepada orang-orang yang membutuhkan,
dan berkomitmen menyampaikan amanah sedekah 100% tanpa potongan operasional.
Mengabdikan diri dengan waktu, pikiran, tenaga, hingga materi yang mereka punya,
untuk memaksimalkan kebaikan terhadap sesama dengan penuh keikhlasan, tanggungjawab, dan professional.
Selalu bergerak menyampaikan amanah tanpa mengenal lelah meski tak mendapatkan upah.
Inilah mimpi anak negeri untuk berbagi
…
Hidup berdampingan dalam bermasyarakat senantiasa mengajarkan untuk berbagi terhadap sesama, di samping itu memang begitu lah ajaran dari tiap agama. Sesuai dengan falsafah Jawa “urip ki kudu iso ndungkluk, ojo mung ndangak”, yang berarti kita hidup harus bisa melihat ke bawah kepada mereka yang membutuhkan uluran tangan, jangan lah menatap pada hingar-bingar kehidupan yang merupakan nafsu dunia.
Hidup ini akan terasa indah jika masing-masing di antara kita menyadari akan nikmatnya berbagi terhadap sesama. Lihatlah kemesraan keluarga semut, yang mau menyisikan sebagian sisa makanannya untuk saudara-saudara mereka. Alangkah indahnya mereka yang mau bergotong royong dengan yang lain hanya untuk mengangkat sebutir nasi. Alam di sekitar kita telah begitu banyak mengajarkan pada kita bagaimana caranya untuk berbagi dengan yang lain
Kawan, bagilah kebahagiaan kita kepada sesama walapun itu hanya sedikit. Janganlah kita lihat nilai dari apa yang kita berikan, tapi lihatlah kebahagiaan mereka terhadap ketulusan dan keikhlasan kita dalam memberi. Seribu rupiah bagi kita mungkin tidak memiliki arti apa-apa, namun bagi mereka yang tidak seberuntung kita, seribu rupiah merupakan anugrah yang tiada tara, karena dengannya mereka dapat menyambung hidup di dunia.
Sejarah
seorang balita yang sedang sakit namun tak ada biaya untuk berobat
Melalui sahabat kecil tersebut, hati kami tergerak untuk saling berbagi
Dengan mendirikan sebuah wadah, dimana dalam wadah tersebut terkumpul biodata orang-orang yang membutuhkan, yang sebelumnya telah disurvei terlebih dahulu sehingga sedekah tersalurkan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.
Tujuh pemuda berinisiatif untuk membentuk komunitas ini.
Ma’ruf Fahrudin sebagai founder komunitas ini merealisasikan mimpinya untuk berbagi terhadap sesama dengan meng-upload foto seorang balita yang sedang sakit namun tak ada biaya untuk berobat.
Visi
Adapun visi dari Laskar Sedekah yang sering disapa LS ini, yakni sebagai gerakan sosial independen yang peduli dan cinta, kepada mereka yang membutuhkan.
Misi
Laskar Sedekah mengabdi untuk masyarakat dalam berbagai kegiatan dan misi sosial, diantaranya menyalurkan sedekah cepat, tepat, mudah, profesional dan bertanggung jawab. Selain itu LS juga membantu anak Yatim, Piatu, Dhuafa, orang sakit maupun anak berkebutuhan khusus, pelajar yang tidak mampu, bahkan membantu janda dan duda yang tidak mampu.
Visi-Misi tersebut direalisasikan dalam aksi agenda rutin seperti tebar nasi bungkus, antar-jemput pasien ke rumah sakit, dan eksekusi sedekah yang meliputi menyampaikan uang tunai kepada target sedekah, maupun menyampaikan amanah akad sedekah dari berbagai program LS, diantaranya berbagi paket pendidikan, sembako, atau paket mengaji berupa Iqro’ dan Al-Qur’an.
Laskar sedekah mengajak kepada masyarakat untuk bersedekah melalui media sosial untuk menghimpun dana dalam membantu orang-orang yang membutuhkan. Termasuk sebagai sarana pertanggungjawabannya pun LS menggunakan media sosial dengan meng-upload foto-foto dokumentasi eksekusi sedekah.
Pasukan LS INDONESIA
Sebutan untuk anggota yang tergabung dalam Laskar Sedekah. Mereka semua bergerak hanya mencari ridha Allah tanpa mengejar materi. Sejauh ini LS memiliki ratusan pasukan yang tersebar di 18 kota di Indonesia, yaitu di Yogyakarta sebagai pusatnya dan di Klaten, Jakarta, Bekasi, Balikpapan, Samarinda, Tangerang, Surakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Makassar, Banjarmasin, Semarang, Bogor, Probolinggo, Padang, dan Malang sebagai cabangnya. Selain itu LS juga telah memiliki 9 mobil ambulance dan 2 mobil sosial yang digunakan untuk melayani antar-jemput pasien ke rumah sakit secara gratis maupun untuk transportasi menyampaikan amanah sedekah.
Komunitas dengan slogan “Sedekah 100%, tanpa dipotong operasional” memberikan arti semangat tersendiri yang mengingatkan akan pentingnya menyampaikan amanah dengan cepat, tepat dan bertanggung jawab tanpa menguranginya sedikitpun. Hal itulah yang membuat LS untuk senantiasa menghabiskan saldo yang ada di Rekening Bank agar uang sedekah dapat tersalurkan kepada mereka yang membutuhkan dengan segera.
Adapun orang-orang hebat di belakang LS yang senantiasa men-support kegiatan LS dengan menjadi donatur maupun pendekar LS
“Dengan Bersedekah Maka Kita Bermental Kaya”
semboyan yang mengajarkan kepada kita bahwa bersedekah itu bukan
berarti kita adalah orang kaya. Namun, dengan bersedekah itu berarti
kita memiliki mental berbagi sebagai wujud rasa syukur nikmat kita
kepada sang Illahi Rabbi, pemberi rizki.Alamat Facebook : www.facebook.com/laskarsedekah
Twitter : www.twitter.com/laskarsedekah
Alamat E-mail : admin@laskarsedekah.com , laskarsedekah@yahoo.com
Alamat Web : www.LaskarSedekah.com
Omah Laskar : Jl. Godean Km9 Ngentak, Margoluwih Seyegan Sleman Yk.
Telp. : 0896-7193-7773
Pin BBM: 527DEF9F
LS
Komentar
Posting Komentar