Premium merupakan bahan bakar minyak
yang cukup banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Maka tak heran jika
kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) ini direspons secara luas.
Kenaikan harga BBM memang sudah terjadi di era Soeharto. Meski menjadi eksportir minyak, Indonesia masih mengalami kenaikan harga BBM. Praktis hanya di era Baharudin Jusuf Habibie saja BBM tidak pernah naik.
Habibie justru sekali menurunkan harga BBM.
Kenaikan harga BBM terparah terjadi di pemerintahan Soeharto dan SBY. Sedangkan Jokowi jadi presiden tercepat menaikkan harga BBM setelah dilantik.
Berikut riwayat kenaikan harga premium bersubsidi dari era Soeharto hingga Jokowi yang dihimpun Solopos.com, Selasa (18/11/2014);
- Soeharto
Era Soeharto barangkali jadi yang paling banyak dirindukan. Di era ini masyarakat sempat mengalami premium dengan harga Rp500, bahkan Rp150. Namun, di masa kepemimpinannya, Soeharto tetap menaikkan harga BBM. Inilah riwayat harga BBM di era Soeharto.
- B.J. Habibie
Habibie jadi satu-satunya presiden yang tak pernah menaikkan harga BBM. Bahkan Habibie sempat menurunkan harga premium bersubsidi dari Rp1.200 ke Rp1.000.
- Abdurrahman Wahid
Era Abdurrahman Wahid sempat meneruskan tren menurunkan harga BBM. Di tahun 1998-1999 premium sempat turun harga hingga Rp600. Namun pada akhirnya harus naik beberapa bulan sebelum dirinya lengser. Inilah riwayat kenaikan harga BBM di era Gus Dur;
- Megawati Soekarno Putri
Di masa kepemimpinannya BBM bersubsidi pun mengalami pasang surut kembali. Megawati sempat menurunkan harga BBM hingga Rp1.150 namun kembali naik di tahun 2003.
- Susilo Bambang Yudhoyono
Era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono paling dikenang karena sering menaik-turunkan harga BBM bersubsidi. Bahkan SBY pernah menaikkan premium bersubsidi hingga nyaris 100%.
SBY sempat menurunkan harga BBM di akhir tahun 2008 dan awal 2009. Namun langkah ini dicibir lantaran dianggap pencitraan jelang Pemilihan Umum (Pemilu).
- Joko Widodo
Jokowi jadi presiden paling cepat menaikkan harga BBM setelah dilantik. Presiden Jokowi mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi jenis premium dan solar yang berlaku mulai Selasa (18/11/2014), pukul 00.00 WIB.
Kini premium yang sebelumnya seharga Rp 6.500 naik menjadi Rp 8.500/liter. Sedangkan solar menjadi Rp 7.500 dari harga sebelumnya Rp 5.500/liter.
http://www.harianjogja.com/baca/2014/11/19/kenaikan-harga-bbm-inilah-riwayat-harga-premium-bersubsidi-dari-era-soeharto-hingga-jokowi-553071
Kenaikan harga BBM memang sudah terjadi di era Soeharto. Meski menjadi eksportir minyak, Indonesia masih mengalami kenaikan harga BBM. Praktis hanya di era Baharudin Jusuf Habibie saja BBM tidak pernah naik.
Habibie justru sekali menurunkan harga BBM.
Kenaikan harga BBM terparah terjadi di pemerintahan Soeharto dan SBY. Sedangkan Jokowi jadi presiden tercepat menaikkan harga BBM setelah dilantik.
Berikut riwayat kenaikan harga premium bersubsidi dari era Soeharto hingga Jokowi yang dihimpun Solopos.com, Selasa (18/11/2014);
- Soeharto
Era Soeharto barangkali jadi yang paling banyak dirindukan. Di era ini masyarakat sempat mengalami premium dengan harga Rp500, bahkan Rp150. Namun, di masa kepemimpinannya, Soeharto tetap menaikkan harga BBM. Inilah riwayat harga BBM di era Soeharto.
Harga
|
Tahun (rupiah)
|
1980 | 150 |
1991 | 500 |
1993 | 700 |
1998 | 1.200 |
- B.J. Habibie
Habibie jadi satu-satunya presiden yang tak pernah menaikkan harga BBM. Bahkan Habibie sempat menurunkan harga premium bersubsidi dari Rp1.200 ke Rp1.000.
- Abdurrahman Wahid
Era Abdurrahman Wahid sempat meneruskan tren menurunkan harga BBM. Di tahun 1998-1999 premium sempat turun harga hingga Rp600. Namun pada akhirnya harus naik beberapa bulan sebelum dirinya lengser. Inilah riwayat kenaikan harga BBM di era Gus Dur;
Harga
|
Tahun (rupiah)
|
1998 | 1.000 |
1999 | 600 |
2000 | 1.150 |
2001 | 1.450 |
- Megawati Soekarno Putri
Di masa kepemimpinannya BBM bersubsidi pun mengalami pasang surut kembali. Megawati sempat menurunkan harga BBM hingga Rp1.150 namun kembali naik di tahun 2003.
Harga
|
Tahun (rupiah)
|
2002 | 1.150 |
2003 | 1.810 |
- Susilo Bambang Yudhoyono
Era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono paling dikenang karena sering menaik-turunkan harga BBM bersubsidi. Bahkan SBY pernah menaikkan premium bersubsidi hingga nyaris 100%.
SBY sempat menurunkan harga BBM di akhir tahun 2008 dan awal 2009. Namun langkah ini dicibir lantaran dianggap pencitraan jelang Pemilihan Umum (Pemilu).
Harga
|
Tahun (rupiah)
|
2005 | 2.400 |
2005 | 4.500 |
2008 | 6.000 |
2008 (November) | 5.500 |
2008 (Desember) | 5.000 |
2009 | 4.500 |
2013 | 6.500 |
- Joko Widodo
Jokowi jadi presiden paling cepat menaikkan harga BBM setelah dilantik. Presiden Jokowi mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi jenis premium dan solar yang berlaku mulai Selasa (18/11/2014), pukul 00.00 WIB.
Kini premium yang sebelumnya seharga Rp 6.500 naik menjadi Rp 8.500/liter. Sedangkan solar menjadi Rp 7.500 dari harga sebelumnya Rp 5.500/liter.
http://www.harianjogja.com/baca/2014/11/19/kenaikan-harga-bbm-inilah-riwayat-harga-premium-bersubsidi-dari-era-soeharto-hingga-jokowi-553071
Komentar
Posting Komentar